Kutebaskan sebilah pedang pasir
pada awan tak berupa.
Berdarah-darah
luka tak berbekas
pada awan
kehilangan rupa.
Galau aku,
dalam rupamu di sudut segitigaku.
Tak pernah terpahami
di mana sudut empat lima derajatmu.
Sementara,
tiktok jarum jam terus bergayut
pada pucuk pohon.
Masih adakah dermagamu
tuk melabuh selembar daun
tak berujud
pada awan tak bertepi?
pada awan tak berupa.
Berdarah-darah
luka tak berbekas
pada awan
kehilangan rupa.
Galau aku,
dalam rupamu di sudut segitigaku.
Tak pernah terpahami
di mana sudut empat lima derajatmu.
Sementara,
tiktok jarum jam terus bergayut
pada pucuk pohon.
Masih adakah dermagamu
tuk melabuh selembar daun
tak berujud
pada awan tak bertepi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kapanpun, di manapun Anda adalah bagian dari kehidupanku. Aku selalu berharap tegur sapamu!